Di zaman serba canggih memaksa kita banyak menggunakan
berbagai teknologi, yang berimbas juga pada penggunaan listrik. Pemerintah pun
juga tengah gencar melakukan kampanye hemat konsumsi listrik sebesar 10 persen
secara nasional sejak tahun lalu. Tujuannya, mewujudkan keadilan energi.
Di tahun ini, seperti dilansir situs resminya, Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) makin intensif menggalakkan perilaku hemat energi
"Potong 10 Persen" kepada seluruh lapisan masyarakat. Targetnya,
hemat energi harus menjadi budaya seluruh komponen masyarakat.
Selain keadilan energi, konsumsi energi nasional pun turut naik. 10 tahun
terakhir konsumsi energi naik sebesar 7 persen per tahun di mana 94 persen dari
kebutuhan energi nasional bergantung pada sumber energi fosil.
Merujuk pada apa yang dikampanyekan pemerintah sekaligus berpartisipasi aktif,
rasa-rasanya kita mesti memulai cara baru dalam memilih dan menggunakan alat
elektronik. Sebab, elektronik rumah tangga menjadi salah satu tingginya alat
elektronik. Menggunakan alat elektronik
berteknologi inverter, contohnya.
Seperti salah satu produsen teknologi PT LG Electronics Indonesia yang telah
menyatakan kesiapannya menghadirkan ragam perangkat elektronik rumah tangga
berbasis inverter. Presiden Direktur PT LG Electronics Indonesia Jaeyoung Lee mengatakan, pilihan
teknologi inverter dibuat tak lepas dari keunggulan teknologinya sendiri yang
lebih hemat listrik. Terlebih, teknologi inverter rupanya bukan barang baru
bagi perusahaan yang berbasis di Korea tersebut.
"Sebagai perusahaan yang telah menjadi bagian dari komunitas Indonesia
sepanjang 26 tahun, menjadi kewajiban kami untuk lebih berperan aktif dalam
perubahan ini melalui penyediaan perangkat elektronik berbasis inverter,"
ujar Jaeyoung Lee.
Tak hanya itu, LG pun melengkapi keseluruhan koleksi ini dengan fitur pendukung
kesehatan untuk memperkuat keberadaannya sebagai penunjang gaya hidup modern
yang lebih peduli kesehatan dan energi.
"Keseluruhan koleksi ini menggambarkan keberhasilan sekaligus visi besar
perusahaan membawa aplikasi teknologi inverter pada tingkatan lebih
tinggi," ujar Jaeyoung Lee lagi.